Wahh usang banget bih blog rasta. Maaf aku sebagai admin jarang buka blog ini karena banyak keterbatasan. Pas dapet email ada yang mengimentari post di rasta rasanya seneng banget karena itu bukan teman kami. Apresiasi beliau membuat aku ingin post kegiatan rasta di tahun berikutnya yaitu waktu kelas 3 dan banyak moment lainnya yang belum terupdate :) tulisan ini sekedar obat rindu pada penghuni rasta.. Sukses ya kawan kawan disana ^^
Read More..RasTa
Selasa, 25 Juni 2013
Sabtu, 30 April 2011
H2C (Harap-harap cemas)
Hari ini adalah tepat hari untuk presentasi lomba Design blog, kami berharap yang menang di lomba ini bukan mereka yang terbaik, melainkan mereka yang berusaha menjadi yang terbaik dan mengerahkan seluruh tenaga untuk menciptakan design yang bagus dan berbobot. Kami sebagi manusia biasa tentu berharap menjadi pemenang. Namun, kami akui kami memang tak pantas menang. Tapi biarlah waktu yang memutar semua, semoga jika kami berkesempatan membanggakan kelas XI S3 hari ini dengan membawa piala kemenangan kami berharap kami bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik di kemudian hari, namun jikalau kami bukan pemenangnya kami yakin aka nada suatu even dimana kami bisa mengharumkan nama XI S3 di kemudian hari. Semoga kegiatan ini berjalan lancar. Amin…
Read More..
Surat Cinta Untuk Pahlawanku
Sudah sekian lama aku rindu padamu. Ingin sekali rasanya tuk jumpa denganmu wahai bapak pahlawan, ingin ku goreskan kata kata yang sanggup menerangkan suasana hati kami. Kami adalah penerus bangsa ini, kami ingin menjadi yang terbaik untuk bangsa ini. Namun maaf kami haturkan ketika raga ini belum mampu tuk berikan yang terbaik untuk negeri tercinta ini. Kami mengaku malu menjadi anak negeri ini, malu melihat realita nyata di negeri kami yang asri. Kami belum mampu hapuskan narkoba, seks bebas dan rasa malas dari muka bumi ini, kami belum mampu menjadi separuh jiwa dari bangsa kami. Namun kami mohon ampun, semoga di Hari Pendidikan Nasional ini, kami mampu menundukkan setengah kepala kami, menangis haru mengingat kesalahan kami, dan setelah itu bangun menuju satu cita cita dan menjadikan harum bangsa di kami di kancah dunia. Amin…
Read More..
Training ESQ bertajuk “ Spiritual Building Training"
" membuat ratusan Siswa dan guru menangis haru "
Kegiatan training spiritual ini berlangsung tepat pada hari Kamis tanggal 28 April 2011 di kampus SMA Negeri 2 Ciamis. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama SMA Negeri 2 Ciamis dengan PT. Tiga Serangkai. Acara ini diawali dengan metode Reflection dimana pada sesi ini siswa dan guru diberikan materi sebuah pencerahan tentang apa itu esq, setelah sesi itu dilanjutkan dengan sesi games yaitu dimana siswa dan guru dibekali materi materi esq yang menyenangkan dengan penyampaian yang unik, bahasa yang lugas dan mudah dipahami sehingga tidak terasa bosan selama kegiatan ini, dan terakhir adalah sesi Hypnoeraphy dimana seluruh peserta training esq dibawa pada suatu dimensi yang berbeda, seolah terbang dan tak sadarkan diri. Hal ini dimaksudkan untuk membuat seluruh peserta yang hadir bisa menerapkan dan memanfaatkan materi yang disampaikan saat kegiatan ESQ berlangsung di kemudian hari sehingga bisa meubah siswa dan guru yang hadir menjadi manusia yang lebih berkualitas baik, dan sangat baik di hadapan Allah SWT.
Read More..
Kegiatan training spiritual ini berlangsung tepat pada hari Kamis tanggal 28 April 2011 di kampus SMA Negeri 2 Ciamis. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama SMA Negeri 2 Ciamis dengan PT. Tiga Serangkai. Acara ini diawali dengan metode Reflection dimana pada sesi ini siswa dan guru diberikan materi sebuah pencerahan tentang apa itu esq, setelah sesi itu dilanjutkan dengan sesi games yaitu dimana siswa dan guru dibekali materi materi esq yang menyenangkan dengan penyampaian yang unik, bahasa yang lugas dan mudah dipahami sehingga tidak terasa bosan selama kegiatan ini, dan terakhir adalah sesi Hypnoeraphy dimana seluruh peserta training esq dibawa pada suatu dimensi yang berbeda, seolah terbang dan tak sadarkan diri. Hal ini dimaksudkan untuk membuat seluruh peserta yang hadir bisa menerapkan dan memanfaatkan materi yang disampaikan saat kegiatan ESQ berlangsung di kemudian hari sehingga bisa meubah siswa dan guru yang hadir menjadi manusia yang lebih berkualitas baik, dan sangat baik di hadapan Allah SWT.
Read More..
HARDIKNAS di SMANDA
Sebagai anggota dari sebuah instansi pendidikan sudah selayaknya kita memperingati HARDIKNAS atau Hari Pendidikan Nasional yang tepat dilaksanakan pada Senin tanggal 2 Mei 2011 mendatang. Seolah bahagia menyambut Hari Pendidikan Nasional berbagai macam acara pun dilakukan oleh OSIS SMA Negeri 2 Ciamis. Sebut saja contohnya, Lomba Design blog, Lomba mirip tokoh, dsb. Hal ini tentu menjadi suatu apresiasi yang sangat bagus bagi Pahlawan pendidikan kita Ki Hadjar Dewantara, dalam menghargai jasa jasa beliau terhadap dunia pendidikan.
Salah satu acaranya adalah lomba mirip tokoh Acara ini disambut begitu meriah oleh seluruh siswa SMA Negeri 2 Ciamis. Karena bahwasanya kelas manapun yang tidak berpartisipasi dengan lomba ini akan didenda dengan uang senilai Rp. 150.000,-. Namun sayangnya tak begitu dengan kelas kami, XI Sosial 3. Pasalnya bukan karena ketidakmauan kami mengikuti event ini. Yang membuat kami sulit adalah mencari orang orang yang mirip dengan tokoh yang dicantumkan, dan mencari kostumnya. “ Bukan kita nggak mau ikutan acara ini, namun di kelas kita nggak ada yang mirip sama sekali dengan seorang tokoh manapun, untuk tokoh cewek sih mungkin bisa diatur lah…hhhee.. namun untuk tokoh cowok ini yang kami ragukan. Karena personel untuk kaum adam di kelas social 3 ini limited edition… Hanya 10 orang, dan maaf maaf nih postur tubuhnya ngaak ada yang pas buat tokoh semuanya pada montok, dan kecil. Jadi tidak ada yang pas” ucap seorang siswi kelas social 3. Setelah dengan melalui sidang paripurna dengan wali kelas kami akhirnya didapati lah Risman dan Galis untuk perwakilan kelas XI IPS 3 dalam lomba mirip tokoh. Dan untuk lomba design blog kami tidak ada masalah apapun dalam menentukan personelnya, karena begitu kami menunjuk 5 orang tersebut, dengan tegas mereka menjawab mau, kami mengirim Budi Rahmat Unggul Z, Fani Aufa Fauziyah, Fini Anggraeni, Iqbal Fauzi G, dan Vanny Puspita Dewi. Semoga menang ya…Amin…
Read More..
HARDIKNAS 2011 HARUS LEBIH BAIK
2 Mei, merupakan tanggal bersejarah bagi kehidupan pendidikan Indonesia. Hari Pendidikan Nasional yang sering kita sebut sebagai ‘Hardiknas’ selalu dirayakan tiap tahunnya di berbagai daerah di Indonesia. Hari Pendidikan Nasional diperingati pada tanggal 2 Mei yang juga tepat hari kelahiran Ki Hajar Dewantara. Beragam acara dilakukan untuk menanti hari ini, dari mulai mengadakan upacara bersama sebagai bentuk penghormatan , macam macam olimpiade, dsb.
Namun tetap saja tatanan pendidikan Indonesia tidak menunjukan kenaikan. Buktnya kualitas pelajar masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Di suatu kota, hampir 100 % murid di salah satu SMA Swasta tidak lulus. Adapun sebagian lainnya menyontek saat Ujian berlangsung. Lantas, apa masalah dibalik semua ini ?. Yang menjadi tanda tanya besar kenapa bukan hanya sesekali saja momen ini terjadi, melainkan tiap tahun pun selalu saja terjadi.
Setelah dilakukan beberapa penelitian, menyebutkan bahwa beban psikis lah yang menjadi dalang permasalahan ini. Ketakutan siswa dan kesiapan siswa yang kurang dalam menghadapi UN menjadi factor utama permasalahan ini. Lalu, kenapa guru-guru mereka tak ikut membantu siswanya untuk menyelesaikan permasalahan ini ?. Nah, inilah hal yang akan kita soroti.
Didalam menunjang keberhasilan seorang siswa, tentu peran guru sangat dibutuhkan didalamnya. Memberikan motivasi, pengajaran, dan perhatian lebih kepadanya. Tugas menjadi seorang guru amatlah mulia. Sebagaimana hadist menyebutkan “ Tidak akan gugur amal manusia, kecuali amal tiga amal yaitu : “ Anak yang Sholeh, Ilmu yang bermanfaat, dan Shodaqoh Jariyah ”. Nah, jelaslah sudah mulianya profesi seorang guru. Memberikan ilmu pada muridnya → kemudian diberikan lagi ilmu itu oleh muridnya kepada muridnya lagi. Dan terjadilah siklus yang amat panjang tentang bagaimana ilmu itu mengalir. Dan tentunya ilmu itu akan menjadi sebuah amal yang tidak akan terputus pahalanya. Begitu pun dengan fasilitas pemerintah lainnya, seperti tunjangan kesehatan, gaji pokok, gaji ke-13, dan baru baru ini muncul sertifikasi untuk guru yang sudah mengabdi lebih dari 10 tahun. Kurang apalagi seorang guru ? diberi banyak fasilitas, namun tidak banyak yang menunjukan kualitas baik ? ada apakah ini ?
Pertanyaan besar mengenai kualitas pendidikan Indonesia masih dipertanyakan hingga saat ini. Mana kah penerus bangsa yang terus dinanti negeri ini? mana pemimpin bangsa berikutnya yang akan menjadi kebanggaan bangsa? Kenapa penerus yang hanya terus menyontek yang muncul ke muka publik,kenapa penerus yang tidak lulus ujian saja yang terdengar oleh bangsa ini, kenapa narkoba, kenapa miras yang menjadi sahabat perjuangan penerus bangsa ini ? mau jadi seperti apa bangsa ini dengan penerus seperti itu ?
Kami ingin sekali mengupas tentang permasalahan ini. Berharap besar semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pembaca khususnya pelajar dan guru.
Sebagai seorang pelajar dan insya allah kan menjadi penerus bangsa ini, merasa sangat sakit sekali tatkala melihat realita dunia pendidikan kita saat ini. Dimana sebagian besar pelajar Indonesia di zaman ini seperti sudah tidak memiliki semangat, dan hanya menyia-nyiakan waktu saja. Terlebih yang sangat menyakitkan saat melihat ada sebagian guru yang tidak terlalu memperdulikan para anak didiknya.
Bukan suatu rahasia lagi bahwasannya kualitas guru Indonesia saat ini sudah menurun. Gelar pahlawan tanpa tanda jasa, seperti sudah tak layak disematkan pada pundaknya. Suri tauladannya seperti tampak pudar, kharisma dan kebijaksanaannya sangat sulit ditemukan. Terkadang terbesit apakah guru di zaman ini hanya mengharapkan gaji dan bayarannya saja ? Apa saat ini guru hanya melaksanakan kewajbannya sebagai pegawai bukan sebagai guru yang seharusnya mengabdi ?. Karena cukup banyak guru yang hanya datang ke sekolah lantas berdiam diri saja di ruang kerja dengan sibuk memainkan make-up nya, atau pemandangan tengah mengoperasikan laptopnya bukan untuk sedang mengerjakan tugas sekolah atau merekap nilai melainkan bermain game atau online facebook, atau pemandangan lain seperti mengobrol dan tertawa bahak dengan rekan lainnya, atau merokok di lingkungan sekolah padahal jelas-jelas larangan merokok terpampang di sudut-sudut sekolah, atau bahkan ada yang hanya sibuk mengisi kupon undian belanja, bahkan ada juga yang berkeliaran di pasar swalayan atau plaza di jam kerja. Pemandangan seperti itu dirasa sangat tidak baik melekat pada pahlawan pendidikan kita. Ada pula guru yang masuk ke dalam kelas, hanya memberi tugas saja baik itu membaca, mengerjakan latihan soal, sedang gurunya hanya asyik diam atau sambil bermain ponsel, atau juga membaca buku yang tidak berkaitan seperti buku masakan atau Koran. Ada lagi yang hanya masuk ke dalam kelas semaunya saja istilahnya. Masuk 1 jam pelajran, jam pelajaran kemudian ia pergi meninggalkan ruang kelas. Ada juga guru yang terang-terangan mengatakan “malas mengajar” di depan muridnya.
Kami bukan maksud untuk menjelek-jelekkan atau menjatuhkan martabat para guru, tapi memang itu yang terjadi di dunia pendidikan kita. Menghadapi HARDIKNAS yang tinggal menghitung hari, mari kita ubah hal buruk yang ada pada pribadi kita masing-masing, sebagai seorang pelajar kami pun akan berusaha memperbaiki cara dan kualitas belajar kami. Dan kami pun berharap ibu bapak guru juga bisa memperbaiki kualitas pengajaran dan bisa memeberikan kami contoh yang baik, mulai mengurangi kebiasaan kebiasaan yang kurang baik, memeberikan perhatian yang lebih banyak pada murid-nya dan berperan aktif membimbing kami yang masih sangat awam melawan arus kehidupan dan globalisasi. Ketika guru dan siswa sudah dapat menunjukkan kerjasama yang baik, maka suasana belajar yang kondusif akan tercapai dan kualitas pendidikan Indonesia yakin akan maju ke strata yang lebih tinggi dan mampu mengalahkan negara-negara lain di kancah Internasional. Semoga.
Read More..
Rabu, 27 April 2011
Bukan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Ku tatap dengan pekat
Sepeda ontel usang ku yang dulu ayah belikan
Teringat ketika pertama kali aku mengendarainya
Dan saat ku mainkan suara loncengnya
Semuanya terekam kuat dalam ingatanku
Saat ayah berjuang mengumpulkan rupiah demi rupiah
Demi satu hadiah dan satu kebahagiaan bagi ku
Demi sebuah sepeda ontel yang ku dambakan saat itu
Saat zaman telah membawa ku pada satu era baru
Pada zaman dimana tak kutemui jalanan becek
Dimana tak aku temukan lagi puluhan angsa mengelilingiku
Tak ada lagi kesederhanaan yang menghangatkan ku
Dimana ayah ku ?
Dimana rumah gubuk ku ?
Dimana sepeda ontel ku yang dulu mengantarkanku
Menuju instansi tempat aku bekerja
Kini Nissan grand livina yang terparkir di halaman rumahku
Kini istana yang aku tempati
Kini laptop yang menemaniku merekap nilai
Kini kemewahan yang kurasakan di setiap detik waktu yang terus berlalu
Namun, semua ini terasa semu
Semua ini terasa palsu
Tak ku dapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya
Apakah pantas semua ini ?
Dulu kapur tulis yang temani ku membagi ilmu
Kini spidol dan whiteboard yang temani tangan ini menggoreskan kata kata
Dulu suara ku hampir habis saat ku mengajar
Kini cukup infokus dan power point yang terangkan semua
Ku merasa malu pada keterangan ku sendiri
Disaat semua fasilitas serba canggih
Aku tak mampu berikan yang terbaik
Aku tak mampu membuat ku bangga pada mereka anak didik ku
Pantaskah aku dipanggil pahlawan tanpa tanda jasa?
Disaat kenikmatan telah ku dapatkan dari profesiku
Tak mampu aku berikan yang terbaik
Pengabdian ku terasa semu
Aku ingin kembali saja ke jaman dulu
Bersama sepeda ontel usangku dan jalanan rusak yang harus ku tempuh
Dan dimana goresan kapur tulis itu mampu membuatku faham
Pada sebuah makna pahlawan tanpa tanda jasa
Read More..
Sepeda ontel usang ku yang dulu ayah belikan
Teringat ketika pertama kali aku mengendarainya
Dan saat ku mainkan suara loncengnya
Semuanya terekam kuat dalam ingatanku
Saat ayah berjuang mengumpulkan rupiah demi rupiah
Demi satu hadiah dan satu kebahagiaan bagi ku
Demi sebuah sepeda ontel yang ku dambakan saat itu
Saat zaman telah membawa ku pada satu era baru
Pada zaman dimana tak kutemui jalanan becek
Dimana tak aku temukan lagi puluhan angsa mengelilingiku
Tak ada lagi kesederhanaan yang menghangatkan ku
Dimana ayah ku ?
Dimana rumah gubuk ku ?
Dimana sepeda ontel ku yang dulu mengantarkanku
Menuju instansi tempat aku bekerja
Kini Nissan grand livina yang terparkir di halaman rumahku
Kini istana yang aku tempati
Kini laptop yang menemaniku merekap nilai
Kini kemewahan yang kurasakan di setiap detik waktu yang terus berlalu
Namun, semua ini terasa semu
Semua ini terasa palsu
Tak ku dapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya
Apakah pantas semua ini ?
Dulu kapur tulis yang temani ku membagi ilmu
Kini spidol dan whiteboard yang temani tangan ini menggoreskan kata kata
Dulu suara ku hampir habis saat ku mengajar
Kini cukup infokus dan power point yang terangkan semua
Ku merasa malu pada keterangan ku sendiri
Disaat semua fasilitas serba canggih
Aku tak mampu berikan yang terbaik
Aku tak mampu membuat ku bangga pada mereka anak didik ku
Pantaskah aku dipanggil pahlawan tanpa tanda jasa?
Disaat kenikmatan telah ku dapatkan dari profesiku
Tak mampu aku berikan yang terbaik
Pengabdian ku terasa semu
Aku ingin kembali saja ke jaman dulu
Bersama sepeda ontel usangku dan jalanan rusak yang harus ku tempuh
Dan dimana goresan kapur tulis itu mampu membuatku faham
Pada sebuah makna pahlawan tanpa tanda jasa
Read More..
Langganan:
Komentar (Atom)
